Sunday, August 9, 2015

Cerita keempatbelas

Posted by azucena at 9:10 AM 0 comments

Saat itu di kosan temanmu. Aku tau salah satu temanku mengantar dia  untuk mendapatkan data sebagai syarat memenuhi tugas yang sedang dikerjakan. Aku memberikan link pada dia namun aku tak ikut dengannya sehingga aku bertanya pada teman yang ikut. Namun, temanku itu tak mau menjawab dan menyuruhku untuk menanyakannya langsung padanya. Saat itu aku tak berani bertanya pada dia langsung, entah kenapa aku takut. Karena sebelumnya saat kutanya jawabnya tak mengenakkan karena itu aku takut. Hingga beberapa hari kemudian aku membuat status yang membuat temanku yang lain mengomentarinya, kamipun berkirim pesan hingga akhinya aku mengaku tentang perasaanku. Dan tak lama setelah itu, dia mengirim pesan padaku. Saat itu aku amat sangat berharap dia mengirim pesan padaku dan betapa bahagianya ketika hal itu terkabul. Dia mengatakan lucu, aneh, nyebelin, polos, sehingga aku bertanya sifat siapa itu dan dia menjawab dengan siapa dia mengirim pesan. Dia tanya aku bilang apa ke temanku yang aku mengaku dan memaksa untuk jujur. Awalnya aku tak mau mengaku hingga akhirnya aku jujur kalau aku menaku suka pada dia dan dia bertanya kenapa aku takut mengirim pesan padanya. Dia mengatakan bahwa aku telah masuk perangkapnya atau skenarionya yang sampai sekarang aku tak tau apa maksudnya dan dia juga mengirimkan suara tawanya. Tak lama kami berkirim pesan hingga dia mengatakan kalau dia hanya menganggapku saudara dan tak lebih. Aku tak masalah karena pada awalnya akupun tak terlalu berharap dia menyukaiku walau perasaanku mengatakan begitu. Dia bilang jika ingin ke rumahnya maka naik angkutan seperti biasa lalu turun di tempat biasa namun kali ini dia tak menjemput tapi naik ojek atau beca. Sejujurnya aku tak mengerti apa maksudnya ketika dia tiba tiba bilang seperti itu. Aku juga bertanya apakah boleh terus menyukainya dan dia pun menjawab itu terserah padaku. Saat itu akupun bertanya tanya kenapa dia bilang seperti itu, dia juga bertanya kenapa aku tak bilang langsung padanya kalau aku menyukainya walaupun sebenrnya aku sudah pernah bilang padanya setelah aku diantar pulang ambil video. Akupun bertanya tanya tentang sikap dia padaku sebelumnya, kenapa seolah dia sangat memperhatikanku, kenapa dia begini maupun begitu. Dan setelah itu kami menjauh lebih dari sebelumnya...

 

Lullaby Belle Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review